Pages

Senin, 01 November 2010

sadness and sorrow...

gw kangen masa2 dimana gw bisa bahagia...
dimana gw bisa ketawa dengan tulus..
dimana gw masih 'menganggap' orang2 peduli sama gw..
dimana gw merasa bebas dari masalah..
dimana gw bisa dengan tenang ga peduli sama semua masalah gw..
dimana gw mencintai kehidupan gw yang secara kejam menyiksa gw..
dimana gw, dengan cara yang asik, bisa menghindar dari masalah2 gw..
dimana gw bisa belajar dengan tenang, mengenai hidup dan semua yang ada di dalamnya..

dimana semuanya masih terasa indah dan nyaman..
dimana semuanya masih mau menerima..

gw kangen masa2 itu semua...

sekarang? kemana semua itu menguap?
kemana semuanya pergi?
kenapa semua ninggalin gw sendirian?

kenapa kenapa kenapa?


gw mencoba untuk tidak mengeluh...
tapi malah jiwa gw yang rusak.
semuanya berubah rapuh.

gw merasa jadi boneka bernyawa tanpa jiwa.
menerima semuanya begitu saja tanpa bisa protes.
tanpa bisa menolak.
menerima rasa sakit.. tanpa bisa membalas.

hujatan. caci-maki. hinaan. ejekan. pengkhianatan.

semua gw telan bulat2.


semua akan protes kalo gw protes.
tapi begitu gw diam, ga ada yang peduli.


apakah sudah sewajarnya...
gw di buang dan terbuang?
atau.. dilupakan dan terlupakan?


orang2 bisa seenak jidat protes sama gw.
bisa seenak jidat ngeluh sama gw.
bisa seenak jidat menghujat gw.

dengan tanpa beban mengkhianati.
menusuk dari belakang.

menunggu gw mati dengan senyuman.
melihat gw sekarat dengan tawa.
melihat gw menghilang dengan seringai.


nggak ada yang peduli.

keberadaan gw seperti ga di harapkan siapapun..

gw bertanya tanya dalam hati, apa yang akan terjadi kalau gw menghilang dari permainan ini?

tertawakah mereka?
menyesalkah mereka?
menangiskah mereka?
bahagiakah mereka?
bersyukurkah mereka?
atau apa?
apa yang akan mereka rasakan?
apa yang akan mereka perbuat?


gw hanyalah alat.
alat penghilang stress untuk mereka. alat pelampiasan stress untuk mereka.


bukan sebagai teman.
apalagi sahabat.
hanya alat.


seringkali gw dengar..
untaian kalimat yang selalu keluar dari mulut2 manis itu.

"ah! untung ada ruchii! aku mau cerita!"

mereka bilang mereka butuh pendengar.

tapi.. hey!
gw juga butuh pendengar!

nggak selamanya gw bisa tahan hidup seperti ini!


gw tahu... belakangan gw selalu selalu dan selalu mengeluh.
tapi apa gunanya? keluhan gw ga ada yang denger.


mau diam saja... takut meledak sewaktu2.
mau meledak... takut semuanya memprotes lagi.


saya bukan orang yang gampang atur emosi.


terkadang gw penasaran.
tahankah kalian... menjalani hidup kayak gw selama 16 tahun?
bisakah kalian... bertahan hidup seperti ini tanpa mempunyai hasrat untuk mengakhirinya?



dengan tuntutan dari semua pihak.
tekanan dari semua pihak.



bisakah? bisakah?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ruchii, emosi jgn ditahan2, udah fitrahnya manusia butuh org lain. Klo butuh org buat dengerin keluh kesal km atau ledakan km kan km bisa tanya dulu ke orgnya. Kalo bukan tmen2 di sekolah km pasti ada di tempat lain. Ayo, jgn putus asa!

shanrynandya mengatakan...

walaupun bila pertanyaannya begitu, gue bakalan jawab, gue bisa.
because I've passed through ten times worse than that.


be strong.

Posting Komentar