seorang gadis kecil
menunggu sendirian takdirnya
menatap kosong ke dalam kabut pekat
menanti tanpa tahu apa yang akan selanjutnya terjadi
diam..
mematung..
berdoa..
berharap..
terus menunggu..
sepasang sayap kelabu..
terbentang di belakang punggungnya yang ringkih
menunggu untuk di kepakkan
terbang ke awan, menembus angan..
tetapi.. sayang..
tenaganya bahkan tak cukup
untuk membawa kedua sayap itu bersamanya..
kemudian...
jatuh...
terkulai..
pilu...
bersama keputus asaan..
ruchii, [25.10.10]
yak dengan gejenya saya nulis puisi malam2 di kala insom tiba..
entah kenapa berkesan galau gini yak? ahahahahah
Senin, 25 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar